Oleh Mohammad Danial Royyan
Umat manusia mempunyai Bapak Biologi bernama Nabi Adam AS. Akan tetapi Bapak umat manusia dalam dimensi peradaban dan prinsip-prinsip kepemimpinan adalah Nabi Ibrahim AS. Hal itu dapat ditelusuri dari firman Allah berikut ini:
وَإِذِ ابْتَلَىٰ إِبْرَاهِيمَ رَبُّهُ بِكَلِمَاتٍ فَأَتَمَّهُنَّ ۖ قَالَ إِنِّي جَاعِلُكَ لِلنَّاسِ إِمَامًا ۖ قَالَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي ۖ قَالَ لَا يَنَالُ عَهْدِي الظَّالِمِينَ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman, “Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia.” Ibrahim berkata, ”(Dan saya mohon juga) dari keturunanku.” Allah berfirman, “Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang yang zalim” (QS. 2 : 124).
Dari ayat di atas, dapat ditarik dua hal penting: peradaban manusia dan kepemimpinan tanpa kedhaliman.
Umat manusia sebelum Nabi Ibrahim sudah memiliki budaya dalam kehidupan sosial tetapi belum memiliki peradaban, baik terkait dengan kebersihan dalam berpenampilan atau kesucian dalam melaksanakan ibadah. Dalam ayat itu terdapat lafadh “Kalimaat” yang oleh kebanyakan ahli tafsir diartikan sebagai kumpulan perintah dan dan larangan, yang dalam istilah fiqih disebut “Takàliif” atau juga bisa disebut “Syari’at”. Akan tetapi kalimaat itu oleh Bapak Tafsir Al-Qur’an, Abdullah bin Abbàs RA, diterjemahkan sebagai perangkat peradaban manusia yang terdiri dari sepuluh hal berikut ini:
- Memangkas kumis
- Berkumur
- Menyedot air wudlu
- Bersiwak
- Menyisir rambut
- Memotong kuku
- Membersihkan rambut kemaluan
- Berkhitan
- Membersihkan rambut ketiak
- Beristinja sesudah kencing dan berak.
Kesepuluh hal di atas adalah syariat ajaran agama Ibrahim yang disebut dengan “Millah Ibrahimiah” namun kemudian ditetapkan oleh Radulullah SAW sebagian bagian dari syariat Islam. Oleh karena itu, nabi Ibrahim diberi penghargaan dalam ajaran Islam dengan bacaan shalawat Ibrahimiyah berikut ini :
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كما صَلَّيْتَ عَلَى سيدنا إبْرَاهِيمَ وعلى آلِ سيدنا إبْراهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سيدنا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سيدنا مُحَمَّدٍ كما بَاركْتَ عَلَى سيدنا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آل سيدنا إبراهيم في العالَمِينَ إنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ