Mohammad Danial Royyan
oleh Mohammad Danial Royyan
Waktu baca 1 menit

Katagori

Grup

Oleh: Mohammad Danial

Dalam kitab berjudul Sab’ah Kutub Mufidah, tuyul disebut dengan “Jinny Shaghirul Khalqah” atau setan yang posturnya kecil dan mempunyai kebiasaan mencuri.

Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Rasulullah SAW mengutus Abu Hurairah RA untuk menjaga gudang berisi gundukan kurma hasil pengumpulan zakat.

Pada suatu malam Abu Hurairah RA mendapati makhluk yang mencuri kurma di gudang itu. Setelah ditangkap ternyata makhluk pencuri itu adalah tuyul. Ketika akan dilaporkan kepada Rasululloh tuyul itu ketakutan dan menangis sejadi-jadinya. Mendengar tangisannya Abu Hurairah merasa tidak tega lalu melepasnya. Akan tetapi tuyul itu mengulangi pencurian dan tidak kapok.

Pada kali ketiga Abu Hurairah berjanji tidak melepasnya dan membawanya ke hadapan Rasulullah. Tuyul itu mengatakan kepada Abu Hurairah, dia akan memberikan bacaan yang dapat menyelamatkan harta benda dari tuyul yang akan mencurinya asalkan tidak dipertemukan dengan Rasulullah. Setelah disanggupi oleh Abu Hurairah, tuyul itu mengatakan, bahwa setiap harta benda yang dibacakan ayat kursi sebanyak tigakali tidak adak dicuri tuyul. Lalu tuyul itu dilepasnya. Ketika hal itu dilaporkan, Rasulullah bersabda kepada Abu Hurairah: “Baru kali ini ucapan tuyul benar, padahal biasanya selalu berbohong”.

Jadi, kalau ada orang yang tidak pernah berkata jujur, maka kejahatannya melebihi tuyul, karena tuyul pernah berkata jujur meskipun sekali.

Wallahu A’lam Bisshawàb, Dikutip dari Sab’ah Kutub Mufidah.